Kisah Cinta Seorang Rasta ,

hari ini , kumulai hatiku dengan melangkahkan kakiku ke sekolahku , aku melihatmu sedang bermain bola disana . Cukup membuatku semangat . Pelajaran sudah kulewati dengan penuh semangatku karena sudah melihatmu , Cukup senang , Cukup sedih pula . Aku merasa sudah sekian kali menangisimu , tetapi kau tidak menganggapku sebagai kekasihmu . Aku juga merasa sudah sekian kalinya putus dan jadian bersamamu . Dulu , aku merasa hanya kamu yang pantas mendampingi ku , kau dulu sangan seing menyatakan janji kepadaku bahwa kau takkan menyakitiku , kau nyatakan cinta kepadaku , aku sangat senang , sekarang kau mengahncurkan hatiku . Setelah aku merasa mantap dengan keputusanku , aku menyatakan lewat surat 'aku udah ngga kuat sama kamu lagi ,  aku cinta sama kamu , km juga , tapi itu dulu , sekarang , yang kukatakan bukan cinta lagi , tapi aku pengen mengakhiri kisah cintaku sama kamu yang sangat panjang sejak dulu sampai sekarang , terimakasih , kamu sudah jadi temen yang selalu mendampingi ku saat sahabatku menghindariku , sekali lagi , aku ingin kamu tidak bersamaku lagi , karena air mataku sudah habis untuk menangisi mu , hatiku telah hilang karena kamu yang sellau menghancurkan hatiku , dan entah kau taruh dimana lagi , aku sayang sama kamu , tapi sebatas teman :)' dengan berat hati , aku memasukkan sepucuk suratku itu kedalam loker mu . Aku heran , kenapa aku tetap menangis ? kali ini , yang menenangkan ku adalah Sahabatku , dia mengatakan 'dia telah pergi darimu dan entah siapa yang akan dia dampingi lagi , masih banyak laki-laki di luar sana sampai-sampai mengantri didepan rumahmu , mungkin jika kamu dan dia telur , kamu jadi kuningnya , dia jadi putihnya , yang akan selalu bersatu' tapi kita tidak bersatu lagi .. Akhirnya , aku sadar , dia bukan yang terbaik untukku ..


dipetik dari kisah Rasta dengan kekasihnya ~